Membedah Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim: Contoh Soal IPS Kelas 8 Semester 2 Bab 1

Membedah Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim: Contoh Soal IPS Kelas 8 Semester 2 Bab 1

Membedah Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim: Contoh Soal IPS Kelas 8 Semester 2 Bab 1

Semester dua di kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) seringkali membawa kita pada penjelajahan topik-topik yang lebih mendalam mengenai kekayaan alam dan potensi bangsa. Salah satu bab yang krusial dan sering menjadi fokus utama adalah mengenai Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim Indonesia. Bab ini tidak hanya mengajarkan tentang luasnya lautan Indonesia dan sumber daya di dalamnya, tetapi juga bagaimana potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

Memahami materi ini dengan baik sangat penting, tidak hanya untuk menghadapi ujian akhir semester, tetapi juga untuk membangun kesadaran sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya laut. Oleh karena itu, artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal pilihan ganda dan esai yang relevan dengan materi IPS Kelas 8 Semester 2 Bab 1, lengkap dengan pembahasan mendalam untuk membantu Anda menguasai konsep-konsep penting.

Mengapa Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim Penting?

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dianugerahi kekayaan laut yang luar biasa. Garis pantai yang panjang, jutaan hektar perairan, serta keanekaragaman hayati laut yang tinggi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara maritim terpenting di dunia. Kehidupan maritim merujuk pada segala aktivitas yang berkaitan dengan laut, mulai dari pelayaran, perikanan, pariwisata bahari, hingga eksploitasi sumber daya alam laut.

Sementara itu, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang meliputi: transportasi laut, industri maritim, perikanan dan kelautan, pariwisata bahari, serta pemanfaatan sumber daya alam laut lainnya. Dengan pengelolaan yang tepat dan strategis, sektor maritim memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Membedah Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim: Contoh Soal IPS Kelas 8 Semester 2 Bab 1

Mari kita bedah lebih lanjut melalui contoh-contoh soal berikut:

Contoh Soal Pilihan Ganda dan Pembahasan

Soal 1:

Negara Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar karena karakteristik geografisnya sebagai negara kepulauan. Manakah di antara pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan potensi maritim Indonesia?

a. Luas daratan yang lebih besar dibandingkan luas perairan.
b. Garis pantai yang pendek dan tidak memiliki banyak pulau.
c. Keanekaragaman hayati laut yang tinggi dan jalur pelayaran internasional yang strategis.
d. Sumber daya alam laut yang terbatas dan kurangnya potensi pariwisata bahari.

Pembahasan:

Jawaban yang tepat adalah c. Keanekaragaman hayati laut yang tinggi dan jalur pelayaran internasional yang strategis.

  • Alasan:
    • Indonesia adalah negara kepulauan dengan ribuan pulau dan garis pantai yang sangat panjang, menjadikannya negara dengan potensi maritim yang luar biasa.
    • Kekayaan keanekaragaman hayati lautnya, seperti terumbu karang dan berbagai jenis ikan, merupakan aset tak ternilai.
    • Posisi geografis Indonesia yang strategis di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik menjadikannya sebagai jalur pelayaran internasional yang penting (Alur Laut Kepulauan Indonesia – ALKI), yang berkontribusi besar terhadap transportasi dan perdagangan global.
    • Pilihan a, b, dan d secara keliru menggambarkan karakteristik geografis dan potensi maritim Indonesia yang sebenarnya.

Soal 2:

Salah satu pilar utama dalam ekonomi maritim adalah sektor perikanan. Jenis kegiatan perikanan yang dilakukan dengan menggunakan kapal besar dan teknologi canggih untuk menangkap ikan di laut lepas disebut sebagai…

a. Perikanan tangkap skala kecil
b. Perikanan budidaya intensif
c. Perikanan tangkap laut dalam (offshore fishing)
d. Perikanan budidaya keramba jaring apung

Pembahasan:

Jawaban yang tepat adalah c. Perikanan tangkap laut dalam (offshore fishing).

  • Alasan:
    • Perikanan tangkap laut dalam atau offshore fishing merujuk pada aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan di perairan yang lebih dalam dan jauh dari pantai, biasanya membutuhkan kapal yang lebih besar, peralatan yang lebih modern, dan teknologi penangkapan yang canggih.
    • Pilihan a adalah kebalikan dari deskripsi. Pilihan b dan d berkaitan dengan budidaya, bukan penangkapan ikan.

Soal 3:

Pariwisata bahari menjadi salah satu sektor ekonomi maritim yang terus berkembang di Indonesia. Manakah di antara berikut yang bukan merupakan contoh kegiatan pariwisata bahari?

a. Snorkeling dan diving di Taman Nasional Bunaken.
b. Jelajah pulau-pulau di Kepulauan Raja Ampat.
c. Mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur.
d. Mengunjungi pantai-pantai indah di Lombok.

Pembahasan:

Jawaban yang tepat adalah c. Mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur.

  • Alasan:
    • Pariwisata bahari secara spesifik berkaitan dengan aktivitas yang memanfaatkan atau berinteraksi dengan lingkungan laut dan pesisir. Snorkeling, diving, jelajah pulau, dan mengunjungi pantai adalah contoh kegiatan yang jelas termasuk dalam kategori pariwisata bahari.
    • Mendaki gunung adalah bentuk ekowisata atau wisata alam yang berfokus pada pegunungan, bukan laut.

Soal 4:

Industri maritim mencakup berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan laut. Manakah yang termasuk dalam ruang lingkup industri maritim?

a. Produksi beras dan jagung.
b. Pembangunan kapal dan pemeliharaan armada laut.
c. Pengembangan software aplikasi mobile.
d. Pertambangan batu bara di darat.

Pembahasan:

Jawaban yang tepat adalah b. Pembangunan kapal dan pemeliharaan armada laut.

  • Alasan:
    • Industri maritim sangat erat kaitannya dengan sektor kelautan dan perkapalan. Pembangunan kapal baru, perbaikan kapal, pembuatan komponen kapal, hingga pengelolaan pelabuhan adalah bagian dari industri maritim.
    • Pilihan a, c, dan d merupakan sektor ekonomi yang tidak secara langsung terkait dengan industri maritim.

Soal 5:

Salah satu tantangan dalam mengelola potensi maritim Indonesia adalah praktik penangkapan ikan yang merusak. Tindakan yang tidak ramah lingkungan dalam penangkapan ikan adalah…

a. Menggunakan alat tangkap yang selektif.
b. Mengikuti kuota penangkapan yang ditetapkan.
c. Menggunakan bom ikan atau sianida.
d. Melaporkan aktivitas penangkapan ilegal.

Pembahasan:

Jawaban yang tepat adalah c. Menggunakan bom ikan atau sianida.

  • Alasan:
    • Penggunaan bom ikan dan sianida dalam penangkapan ikan sangat merusak ekosistem laut. Bom ikan menghancurkan terumbu karang dan membunuh ikan secara massal, sementara sianida juga mematikan biota laut dan merusak lingkungan.
    • Pilihan a, b, dan d adalah praktik yang mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Contoh Soal Esai dan Pembahasan

Soal 1:

Jelaskan dua contoh nyata bagaimana kekayaan sumber daya alam laut Indonesia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan sebutkan potensi tantangan yang mungkin dihadapi dalam pemanfaatan tersebut.

Pembahasan:

Pemanfaatan kekayaan sumber daya alam laut Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek, dua di antaranya adalah:

  1. Sektor Perikanan dan Kelautan: Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik dari perikanan tangkap maupun budidaya.

    • Pemanfaatan: Nelayan tradisional dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual hasil tangkapan ikan yang berkualitas. Usaha budidaya ikan, udang, atau rumput laut dapat membuka lapangan kerja baru dan menghasilkan produk ekspor bernilai tinggi. Pengembangan industri pengolahan hasil laut seperti abon ikan, kerupuk ikan, atau produk olahan rumput laut juga dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Misalnya, masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan, sementara usaha budidaya rumput laut di beberapa daerah pesisir telah menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.
    • Potensi Tantangan:
      • Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Terlaporkan, dan Tidak Teregulasi (IUU Fishing): Praktik ini mengurangi stok ikan dan merugikan nelayan lokal.
      • Kerusakan Ekosistem Laut: Pencemaran, penangkapan ikan dengan cara yang merusak (bom, sianida), dan degradasi terumbu karang dapat mengurangi hasil tangkapan dan potensi budidaya.
      • Akses Pasar dan Teknologi: Nelayan kecil seringkali kesulitan mendapatkan akses ke pasar yang lebih baik dan teknologi penangkapan atau budidaya yang modern.
      • Perubahan Iklim: Kenaikan suhu laut dan pengasaman laut dapat memengaruhi produktivitas perikanan.
  2. Sektor Pariwisata Bahari: Keindahan bawah laut, pantai, dan pulau-pulau di Indonesia menjadi daya tarik utama pariwisata bahari.

    • Pemanfaatan: Pengembangan destinasi wisata bahari seperti di Raja Ampat, Bunaken, atau Lombok dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui penyediaan akomodasi, jasa pemandu wisata, penjualan cinderamata, restoran, dan penyediaan transportasi laut. Pendapatan dari sektor pariwisata ini dapat meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja yang beragam. Contohnya, masyarakat di sekitar destinasi wisata bahari dapat membuka penginapan homestay, menjadi pemandu snorkeling, atau menjual hasil kerajinan tangan.
    • Potensi Tantangan:
      • Dampak Lingkungan dari Pariwisata: Pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan, sampah dari wisatawan, dan aktivitas yang merusak terumbu karang dapat mengancam kelestarian alam.
      • Aksesibilitas: Beberapa destinasi wisata bahari terpencil mungkin sulit dijangkau, sehingga membatasi jumlah wisatawan dan pendapatan yang dihasilkan.
      • Persaingan: Persaingan dengan destinasi wisata bahari lain di tingkat nasional maupun internasional.
      • Kapasitas Penyangga: Pengelolaan jumlah wisatawan yang datang agar tidak melebihi kapasitas ekologis dan sosial lingkungan.

Soal 2:

Dalam konteks ekonomi maritim, jelaskan konsep "Tol Laut" dan mengapa program ini dianggap penting bagi pembangunan ekonomi maritim Indonesia.

Pembahasan:

Konsep Tol Laut adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Program ini pada dasarnya adalah pembangunan dan pengoperasian jalur pelayaran yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh nusantara dengan frekuensi pelayaran yang tetap dan tarif yang terjangkau.

Mengapa program Tol Laut dianggap penting bagi pembangunan ekonomi maritim Indonesia:

  1. Menghubungkan Pulau-Pulau Terpencil: Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah oleh lautan. Tanpa konektivitas yang memadai, biaya logistik menjadi sangat tinggi, menyebabkan harga barang di daerah terpencil jauh lebih mahal dibandingkan di daerah perkotaan. Tol Laut mengatasi masalah ini dengan menyediakan rute pelayaran yang efisien dan terjangkau, sehingga barang-barang kebutuhan pokok dan barang produksi dapat didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
  2. Menurunkan Disparitas Harga: Dengan biaya logistik yang lebih rendah, harga barang di daerah-daerah pinggiran atau terpencil akan semakin mendekati harga di pulau Jawa atau pusat ekonomi lainnya. Ini akan meningkatkan daya beli masyarakat di daerah tersebut dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah.
  3. Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal: Produk-produk dari daerah luar Jawa, yang sebelumnya sulit didistribusikan karena biaya transportasi yang mahal, kini dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini berpotensi meningkatkan volume penjualan dan mendorong pertumbuhan industri lokal di daerah tersebut.
  4. Mendukung Pembangunan Infrastruktur Maritim: Implementasi Tol Laut seringkali sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas pelabuhan, pembangunan kapal baru, dan modernisasi sistem logistik maritim. Hal ini secara langsung berkontribusi pada penguatan infrastruktur ekonomi maritim Indonesia.
  5. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Kelancaran arus barang dan penurunan biaya logistik akan berdampak positif pada efisiensi ekonomi secara keseluruhan. Hal ini dapat menarik investasi, meningkatkan aktivitas perdagangan, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata.

Secara garis besar, Tol Laut merupakan salah satu strategi utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan memastikan bahwa kekayaan laut dan posisi strategis Indonesia benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Kesimpulan

Memahami materi Kehidupan Maritim dan Ekonomi Maritim Indonesia adalah kunci untuk mengapresiasi potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Melalui contoh-contoh soal dan pembahasannya, diharapkan pemahaman Anda semakin mendalam mengenai pentingnya laut bagi kehidupan dan perekonomian Indonesia. Ingatlah bahwa pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan adalah tanggung jawab kita bersama untuk masa depan generasi mendatang. Teruslah belajar dan eksplorasi lebih jauh kekayaan bahari Indonesia!

admin
https://staiibb.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *